About ILY

Title: ILY
Writer: Tere Liye
Genre: Novel, Fantasy, Adventure, Teenager
Book Pages: 380, 20 cm
Published: Nov 2023

Aku bingung, sebenarnya mau nulis apa. Pengen nulis, tapi bingung. Gimana ya? Tapi yaudah, kebanyakan “tapi” wkwk. Tiba-tiba keingat, Writer-nim pernah bilang kalau penulis banyak yang stuck menulis karena memposisikan diri sebagai editor, yang tulisannya harus bagus, tidak acak-acakan, dan sebagainya.

Padahal, kalau mau nulis, ya nulis aja dulu random. Jadilah aku coba menulis random seperti sekarang. Aku baca ILY, aku menangis, aku kecewa, tapi aku juga sudah menebaknya. Aku tahu kalau Seli akan memilih untuk mengorbankan Tazk daripada Ily, karena sebelumnya Seli pernah memilih untuk diam-diam melepaskan Ily.

Kenapa? Karena tidak tega melihat Ily kesakitan di penjara oleh alat semacam kepompong. Perkiraanku waktu itu, jika Writer-nim menempatkan tokoh-tokohnya berdasarkan sifat-sifat manusia, Seli tidak akan tega menghabisi Ily sebelum membakar bunga matahari hitam.

Meskipun persahabatannya dengan Raib sangat erat, sering bertualang bersama, bahu membahu bertahan hidup di berbagai klan, Seli tetap manusia biasa. Dia menyukai Ily dan masih menyukainya, meskipun Ily telah berubah menjadi sosok yang mengerikan. Tapi cangkangnya, fisiknya, tetap Ily yang dia kenal dulu. Dan itu nyata berada di depan matanya.

Aku yakin manusia mana saja, jika dihadapkan pada pilihan seperti Seli: menghabisi orang yang kamu suka sejak lama atau menghabisi ayah sahabatmu yang sudah lama dia rindukan -di depannya, hampir 100% akan memilih hal yang sama dengan Seli. Tapi aku tetap sedih.

Bagaimanapun jadi Seli tidak mudah. Dia dan Raib terdampar di Klan Matahari Minor yang kehidupan di sana sangat sulit. Kendaraan dan perbekalan mereka dicuri, cuaca sangat ekstrem. Siang hari berada di gurun pasir yang panas, harus terus bergerak ke Barat agar malam hari tidak kena siklus hutan gelap monster yang menyerang dengan ganas dan senantiasa bergerak ke Barat pula.

Belum lagi mimpi buruk mengerikan yang berasa nyata di hampir setiap malamnya, serta pertemuannya dengan Ily yang dia nantikan dan diekspektasikan masih hidup dengan baik di Matahari Minor, ternyata berubah menjadi sosok menyeramkan. Sosok itu tidak ingat siapa dirinya dan menyerang siapa saja demi misi Raja Hutan Gelap.

Dan mereka hanya berdua, Seli dan Raib, tanpa Ali. Padahal peran Ali sangat signifikan dalam petualangan mereka selama ini. Aku tahu posisi Seli sangat sulit. Dia (bersama Raib dan Ali) yang memulai petualangan mereka, dan diberi gifted kemampuan bertarung yang hebat. Tapi dia tidak meminta itu semua, beserta pressure dan tanggung jawab yang datang bersamaan dengan gifted tersebut.

Di sisi lain, aku masih berpikir positif. Bisa jadi Seli telah memperkirakan bahwa seseorang yang sudah berafiliasi dengan kegelapan, tidak akan bisa balik dengan sempurna. Jadi kalaupun mereka berhasil menghabisi bunga matahari hitam, baik Ily maupun Tazk, tidak akan pernah sama lagi ke depannya. Biarlah aku memilih untuk menghabisi Tazk sekarang, daripada sahabatku akan mengenal dan mengenang ayahnya yang telah berubah, yang bukan benar-benar ayahnya, di masa depan. Aku yakin Raib suatu hari akan bisa memahami. Hhh, buku ini benar-benar mengaduk-aduk perasaanku dan membuatku overthinking. Good job Writer!

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai